Peran Akuntan Di Era Milenial Dalam Implementasi Karakter Bela Negara
ARTIKEL BELA NEGARA
Judul Artikel: Peran Akuntan Di Era Milenial Dalam Implementasi Karakter Bela Negara
Nama Penulis:
1. Dinna Dwi (20013010175)
2. Alexandra Theresia (20013010177)
3. Laily Diva S (20013010229)
4. Intan Maharani F (20013010250)
5. Fieka Arinda F (20013010251)
Kelas: G106/Bela Negara
PENDAHULUAN
Menurut (Sagoro, E. M., 2013). Mahasiswa (colleger) merupakan generasi yang dapat
mengubah suatu bangsa ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat tercapai jika proses pembelajaran
berjalan sesuai dengan kaidah, peraturan, maupun norma yang diberlakukan di dalam
lingkungan akademiknya.
Mahasiswa harus mampu berbenah ke arah yang lebih baik, agar mereka dapat menjadi
lulusan dengan prestasi akademik dan karakter yang baik. Salah satu upaya yang dapat dimulai
dengan meningkatkan kesadaran akan bela negara, karena di era saat ini masih banyak ditemui
mahasiswa yang kurang bisa mengimplementasikan rasa nasionalisme.
Bela negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang dilandasi rasa cinta tanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara,
kerelaan berkorban guna menghadapi setiap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
(ATHG) baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang membahayakan kelangsungan
hidup bangsa dan Negara, keutuhan wilayah, yuridiksi nasional dan nilai – nilai luhur Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945. Pengertian ini memberi kesempatan yang seluas-luasnya
kepada setiap warga negara untuk melakukan aktivitas bela negara. (Widodo, S., 2011)
Di era saat ini kita memang tidak pernah bisa lepas dari media sosial. Jika kita sadari
media sosial sendiri banyak memiliki dampak positif tetapi disamping itu juga memiliki
dampak negatif bagi penggunanya tergantung bagaimana cara kita menggunakannya, apakah
kita menggunakannya dengan hal-hal yang baik, atau kita menggunakannya dengan hal-hal
yang menjurus ke hal yang buruk atau bisa jadi kita menggunakannya hanya sesuai kebutuhan
saja. Di era milenial ini mudah bagi orang asing untuk masuk ke dalam negeri. Sehingga perlu
bagi kita untuk memahami nilai-nilai bela negara. Bela negara wajib dilakukan oleh seluruh
rakyat, baik yang berprofesi sebagai karyawan, guru, pejabat, akuntan, dan lain-lain. Di era
milenial ini pastinya ada banyak perubahan pada segala bidang, terutama akuntan. Teknologi
telah merubah cara kerja seorang akuntan yang dulunya secara konvensional sekarang hampir
semua kegiatan menggunakan teknologi. Seorang akuntan harus mengetahui apa saja perannya
di era milenial saat ini. Selain itu perlu juga dipahami mengenai implementasi karakter bela
negara di era milenial saat ini.
PEMBAHASAN
Profesi Akuntan
Menurut (Sukrisno dan Cenika, 2014). Saat ini yang dapat di disebut sebagai akuntan
adalah mereka yang telah lulus dari pendidikan strata satu (S1) program studi akuntansi dan
telah memperoleh gelar profesi akuntan melalui pendidikan profesi akuntansi yang
diselenggarakan oleh beberapa perguruan tinggi yang telah mendapat izin dari Departemen
Pendidikan Nasional atas rekomendasi dari organisasi profesi Institut Akuntan Indonesia (IAI).
Mereka dapat bekerja di sektor swasta dan sektor publik.
Bela Negara
Definisi bela negara dijelaskan di Undang-Undang Republik Indonesia No.3 Tahun
2002 Pasal 9 yaitu sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai kecintaannya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Nilai-nilai bela negara meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada
Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki
kesiapan psikis dan fisik. (Suhartini et al., 2019)
Era Millennial
Pada era revolusi industri 4.0 saat ini perkembangan teknologi informasi telah
mengubah gaya hidup masyarakat hingga pada titik yang paling fundamental. Saat ini
perubahan gaya hidup yang konsumtif sangat terlihat pada generasi modern atau yang biasa
disebut dengan generasi milenial (Millennial Generation).
Generasi milenial merupakan generasi modern yang hidup di pergantian milenium.
Secara bersamaan, di era ini teknologi digital mulai merasuk ke segala sandi-sandi kehidupan.
Generasi milenial atau yang disebut juga generasi Y ini lahir sekitar tahun 1980 sampai 2000.
Jadi, bisa dikatakan generasi milenial adalah generasi muda masa kini yang saat ini berusia
sekitar 15–34 tahun. Kisaran usia tersebut sesuai dengan rata-rata usia mahasiswa yang sedang
menempuh pendidikan di perguruan tinggi yaitu sekitar 19–34 tahun.
Dapat diketahui, ada beberapa macam karakteristik dari generasi milenial yaitu:
1. Milenial lebih percaya user generated content (UGC) daripada informasi searah.
2. Milenial lebih memilih ponsel dibanding TV.
3. Milenial wajib punya media sosial.
4. Milenial kurang suka membaca secara konvensional.
5. Milenial cenderung tidak loyal namun bekerja efektif.
6. Milenial cenderung melakukan transaksi secara cashless
7. Milenial lebih tahu teknologi dibanding orang tua mereka
8. Milenial memanfaatkan teknologi dan informasi
9. Milenial cenderung lebih malas dan konsumtif
Akuntan di Era Milenial
Di era milenial, jumlah akuntan yang kehadirannya tidak dapat dipisahkan dengan
perkembangan teknologi terus bertambah. Perkembangan teknologi yang semakin pesat
menjadi sinyal era digitalisasi. Artinya, peran teknologi mulai menggeser kendali pekerjaan
yang biasa dilakukan manusia. Peran akuntan akan bersifat strategis dan konsultatif. Maka,
akuntan perlu memiliki sertifikasi misalnya fasih berteknologi, agar dapat bertahan dalam
bersaing. Seorang akuntan juga harus memiliki strategi, seperti penguasaan soft skill baik
interpersonal skills maupun interpersonal skills, business understanding skills dan technical
skills agar mampu menjawab tantangan diera digital ini. Perubahan era memang tidak bisa
dihindari, sehingga harus bisa mengontrol reaksi dan sikap terhadap perubahan tersebut agar
bisa ikut maju mengikuti perkembangan zaman.
Sayangnya, akuntan milenial seringkali melupakan peran mereka untuk melakukan
upaya bela negara karena bela negara lebih sering dikaitkan dengan pembelaan dalam bentuk
fisik. Padahal, bela negara menurut pasal 27 ayat (3) UUD 1945 Negara Republik Indonesia,
sesungguhnya merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara yang dapat diperjuangkan
sesuai dengan profesi masing-masing. Oleh sebab itu, kini sudah saatnya generasi milenial
yang mengambil peran sebagai akuntan menyadari langkah penting yang harus mereka ambil
dalam rangka membela dan memperjuangkan tanah air.
Implementasi Karakter Bela Negara
Bela negara merupakan suatu tindakan dan sikap seorang warga negara dengan
memupukkan rasa cinta tanah air, kesadaran akan berbangsa, meyakini Pancasila sebagai
ideologi negara, rela berkorban dalam menghadapi tantangan baik dari dalam negeri dan luar
negeri demi keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara. Bela negara memiliki lima nilai
yang sangat penting, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada
Pancasila, rela berkorban, dan memiliki kesiapan fisik dan psikis. Sebagai warga negara yang
baik, kita harus bisa mengimplementasi nilai-nilai karakter bela negara tersebut. Implementasi
karakter bela negara sangatlah mudah dan bisa dimulai dari kegiatan sehari-hari kita, contohnya
seperti membangun kepedulian antar sesama, saling memberikan semangat antar rekan,
menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat bekerja, mewujudkan nilai-nilai Kode Etik
Akuntan, serta bekerja dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas.
Peran Akuntan Dalam Implementasi Karakter Bela Negara
Bela negara merupakan sikap dan perilaku yang mencerminkan kecintaan terhadap
tanah air. Bela negara adalah kewajiban seluruh warga negara. Sehingga bela negara penting
untuk dilakukan agar rasa cinta terhadap tanah air terus bertambah. Setiap profesi yang dimiliki
oleh seseorang wajib untuk memahami nilai-nilai bela negara. Terutama untuk seorang akuntan
yang berperan penting dalam dinamika kehidupan kita. Seorang akuntan dinilai berperan
penting dalam menentukan masa depan sekaligus memperkuat serta menjaga kestabilan dari
perekonomian nasional. Oleh karena itu pemahaman mengenai bela negara penting bagi
akuntan. Hal ini dilakukan agar mereka dapat menjalankan peran profesi yang sesuai dengan
kode etik seorang akuntan. Era sekarang ini disebut sebagai era milenial. Era milenial sangat
erat kaitannya dengan teknologi. Wujud implementasi karakter bela negara seorang akuntan di
era milenial dapat diwujudkan dengan hal hal berikut ini,
1. Peran Akuntan Untuk Mengedukasi Masyarakat Mengenai Pinjaman Online Ilegal
Saat ini banyak sekali pinjaman online yang beredar di masyarakat. Pinjaman online
ini banyak menjerat masyarakat akibat bunga yang diberikan terlalu tinggi. Sebagai seorang
akuntan yang faham mengenai keuangan hendaknya menginformasikan kepada masyarakat
aplikasi pinjaman online mana saja yang sudah dinaungi oleh ojk. Jika aplikasi
tersebut dinaungi oleh ojk pastinya bunga yang diberikan tidak terlalu tinggi. Karena ojk sudah
membuat kebijakan mengenai penetapan suku bunga kredit yang didasarkan atas perhitungan
pasti.
2. Peran Akuntan Dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Digital
Di era saat ini banyak dijumpai financial technology di sekitar kita. Financial
technology hampir ada dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Segala jenis transaksi
melalui media sosial (facebook, instagram, whatsapp, dll), dari transportasi, membeli makan,
jalan-jalan, hingga berbelanja kebutuhan sehari-hari menjadi lebih mudah terutama karena
didukung fintech. Namun di sisi lain, fintech memiliki tantangan tersendiri, masih banyak
masyarakat Indonesia yang asing dan belum tepat dengan penggunaannya. Sebagai seorang
akuntan yang memiliki pemahaman mengenai keuangan berkewajiban untuk menyampaikan
ilmunya kepada masyarakat mengenai financial technology yang ada saat ini. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara mengadakan webinar atau menyampaikannya melalui media sosial.
3. Peran Akuntan Dalam Perencanaan Keuangan
Seorang akuntan bertugas untuk membuat laporan keuangan. Data informasi yang
terdapat pada laporan keuangan dapat memberi kemudahan untuk pengambilan keputusan
terkait investasi baik yang dilakukan secara individu maupun kelompok (perusahaan). Laporan
keuangan membantu sebuah perusahaan dalam merencanakan keuangan perusahaan. Selain
itu, laporan keuangan yang transparan akan membantu investor dalam memilih perusahaan
yang sesuai dengan profil risiko mereka. Perencanaan keuangan dapat mencegah adanya
ketidaksejahteraan. Karena dengan adanya perencanaan keuangan orang tersebut akan
membuat dana darurat pada situasi darurat. Sehingga hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat Indonesia. Selain itu, tingginya tingkat investasi dapat meningkatkan
pendapatan negara. Sehingga roda perekonomian akan berjalan dengan baik.
Tiga hal tersebut adalah implementasi karakter bela negara yang dapat dilakukan oleh
seorang akuntan di era milenial. Pesatnya perkembangan teknologi membawa perubahan besar
dalam dinamika kehidupan manusia. Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan
dampak positif, namun juga memiliki dampak negatif. Nilai-nilai bela negara penting untuk
dipahami agar kita tidak terbuai oleh kecanggihan yang membuat kita buta hingga melupakan
kewajiban.
Penutup
Kesimpulan
Generasi milenial merupakan generasi modern yang hidup di pergantian milenium
dengan kisaran usia 15–34 tahun. Di era milenial, perkembangan teknologi dunia akuntan
semakin pesat yang menjadi sinyal era digitalisasi. Peran akuntan bersifat strategis dan
konsultatif. Maka, akuntan perlu sertifikasi seperti fasih berteknologi, agar dapat bertahan dan
bersaing.
Sayangnya, akuntan milenial seringkali melupakan peran mereka untuk melakukan
upaya bela negara. Bela negara memiliki lima nilai penting, yaitu cinta tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan memiliki kesiapan fisik
dan psikis. Seorang akuntan dinilai berperan penting dalam menentukan masa depan dan
menjaga kestabilan dari perekonomian nasional.
Oleh karena itu, pemahaman bela negara penting bagi akuntan. Hal ini agar dapat
menjalankan peran profesi yang sesuai dengan kode etik akuntan. Perwujudan implementasi
karakter bela negara seorang akuntan di era milenial dapat diwujudkan dengan hal hal seperti
Peran akuntan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pinjaman online ilegal, dalam
meningkatkan literasi keuangan digital, dan dalam perencanaan keuangan.
Saran
Dari kesimpulan artikel diatas, maka kami sebagai penulis menyarankan beberapa hal
agar peran akuntan di era milenial dalam mengimplementasikan bela negara bisa
diimplementasikan lebih baik lagi. Menurut kami, perlu adanya kegiatan outing atau rekreasi
antar rekan akuntan milenial dengan tema karakter bela negara. Hal ini dilakukan agar akuntan
milenial merasa bertanggung jawab dalam perannya mewujudkan bela negara dan bisa
diterapkan dalam kegiatan sehari-hari mereka.
Comments
Post a Comment